Jarilampung.com-Bandar Lampung :
Dalam rangka Jum’at Peduli, Komandan Kodim 0410/KBL Kolonel Inf Romas Herlandes, SE, M.Si, M.M., di dampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXX Dim 0410/KBL Ny. Esa Romas Herlandes mengunjungi pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Syafi’iyah Al Islamiah Assalam yang berlokasi di Jln Padat Karya RT 06/01 Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Jum’at (10/12/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Danramil 410-02/TBS Mayor Inf Suprapto, Pimpinan Ponpes Assalam Ustadz Edi Junaidi Anwar dan Ketua Hipakad Kemiling.
Ustadz Edi Junaidi Anwar selaku Pimpinan pondok Pesantren Assalam mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dandim 0410/KBL beserta Jajarannya di pondok Pesantren Assalam.
“Alhamdulillah tahun ini, Dandim 0410/KBL sudah dua kali mengunjungi Pondok pesantren ini. Untuk itu, mewakili keluarga besar Ponpes Assalam kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT, senantiasa menjaga dan melindungi Pa Dandim beserta keluarga dan jajarannya,”Ucap ustadz Edi.
Sementara itu, Dandim 0410/KBL menyampaikan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia dari Allah SWT sehingga Ia bersama Isteri dapat kembali mengunjungi Ponpes Assalam.
“Alhamdulillah, ini merupakan ke dua kalinya kami mengunjungi pondok pesantren Assalam,”Ucap Dandim.
Lebih jauh, Dandim menyampaikan prihal situasi pandemi Covid 19 di Bandar Lampung khususnya sudah mulai menunjukan ke arah yang lebih baik.
“Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh komponen masyarakat yang patuhi Protokol kesehatan (Prokes). Meski demikian, hal itu jangan mejadikan kita sombong apalagi takabur sehingga mengabaikan Prokes,”Ujarnya.
Lanjutnya, Dandim menyampaikan tentang siklus tahunan di Indonesia yang akhir-akhir ini banyak terjadi musibah bencana alam seperti Banjir, Longsor dan Gunung Meletus.
“Berkaitan dengan hal tersebut, di sini kami mengajak keluarga besar Ponpes Assalam untuk sama-sama mendo’akan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah serta memohon agar Negeri ini di jauhkan dari segala mara bahaya dan bencana”.Pungkasnya.(red)