Jarilampung.com-Tubaba:
Wakil Bupati Tulang Bawang Barat Fauzi Hasan menghadiri acara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2021 melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Bupati. Panaragan, Rabu (15/09/2021).
Wakil Bupati Tulang Bawang Barat Fauzi Hasan didampingi Kadis Kesehatan, Kadis DPMT, Sekretaris Dinas PUPR, Unsur TNI, Bappeda, Camat Tulang Bawang Tengah.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tulang Bawang Barat memberikan paparan terkait STBM Award Tahun 2021.
Dalam paparannya Wakil Bupati menjelaskan, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dibentuk melalui UU Nomor 50 Tahun 2008 tanggal 26 November 2008, tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat di Provinsi Lampung, dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI pada tanggal 3 April 2009 di Jakarta.
Jumlah penduduk Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2019 sebesar 273.215 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebesar 139.900 jiwa dan perempuan sebesar 133.315 jiwa.
Kegiatan STBM Di Kabupaten Tulang Bawang Barat dimulai tahun 2016 di satu tiyuh marga kencana, dalam perjalanannya Pada Bulan Oktober Tahun 2020 , 96 tiyuh definitif yang terdaftar di Laporan Online Web Smart STBM kementerian kesehatan Sudah Di Deklarasikan Menjadi Tiyuh Open Defecation Free atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Secara Virtual Pertama Di Provinsi Lampung Dihadiri Oleh Perwakilan Kementerian Kesehatan .
Lembaga Koordinasi Sektor Sanitasi di Kabupaten Tulang Bawang Barat terdiri dari:
– Kelompok Kerja Air Minum Sanitasi Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL).
– Panitia Kemitraan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (PAMSIMAS).
– Kelompok Kerja Perumahan dan Permukiman (POKJA PKP).
– Tim STBM Tiyuh dan Kecamatan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung dan menerapkan Enabling :
– Pemicuan oleh Fasilitator STBM di 96 Tiyuh- – Pengendalian sampah dengan 3R. (Reduce,Reuse,Recycle) di 3 Tiyuh yaitu Candra Mukti, Pulung Kencana, Mulya Asri yang sudah di bina oleh relawan pemerhati sampah.
– TP-PKK dalam mendukung STBM dengan sosialisasi cuci tangan pakai sabun di setiap jenjang baik kecamatan dan tiyuh.
– Kerjasama TNI-POLRI dengan gerakan jambannisasi di 9 kecamatan dengan membantu masyarakat yang belum memiliki jamban.
– Pembuatan alat cetak jamban oleh anggota Shaka Bhakti Husada di Puskesmas Karta raharja.
– Melibatkan peran serta masyarakat dalam STBM yaitu pembuatan jamban keluarga dengan arisan jamban di Tiyuh Tunas Asri, Gilang tunggal Makarta, Tiyuh Mulyo Jadi.
– Monitoring dan evaluasi terkait keberlanjutan STBM di 16 Puskesmas.
– Pemantauan dan evaluasi Pokja Sanitasi dalam Q-Kotaku, Pamsimas dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).”ucapnya.(A/R)