Jarilampung.com-Tubaba:
Sudah jatuh tertimpa tangga! Mungkin itulah nasib yang dirasakan oleh Yuliana warga Tiyuh (Desa) Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulangbawang Udik, kabupaten Tulangbawang Barat. hari Selasa 17/8/2021.
Yuliana.yang sejak tiga tahun terakhir harus berjuang melawan rasa sakit stroke, dia juga mesti rela dengan keadaan suami yang sudah lama meninggal dan anak perempuannya ditinggal suaminya.
Sebelum Yuliana mengalami stroke, sang suami sudah lama meninggal, kini Yuliana yang tinggal di RT 01 RW 02. Tiyuh Gunung Katun Tanjungan terbaring tiada daya dan tidak bisa bangun.
Meski begitu, Yuliana mengaku pasrah dengan keadaan, untuk makan minum Yuliana mengaku hanya belas kasih dari tetangga, “dengan keadaan saya seperti ini yang tidak bisa apa apa jadi untuk makan minum di kasih dari tetangga yang penting bisa makan,” sebutnya.
Yuliana mengaku sejak dia mengalami lumpuh belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten, kecuali yaitu BLT dari tiyuh Gunung Katun Tanjungan.
“(Dari pemerintah) belum ada pak kecuali dari tiyuh dan kepalou,” ungkapnya.
Meski begitu, ia sangat berharap ada pihak dan dermawan bisa membantu dan meringankan bebannya untuk kesembuhan Yuliana, sehingga bisa normal layaknya orang lain. “Saya menginginkan sembuh kembali dan saya minta bisa berobat,” ucapnya penuh harap.
Yuliana dengan berurai air minta kepada Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) mengungkapkan kesedihannya. Apalagi dengan kondisi kini, tidak bisa kerja dan menafkahi anaknya tersebut. Ia mengungkapkan, dan berharap agar Pemda dapat mempasilitasi pengobatan dan mendapat BPJS gratis.
Disisi lain ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Edison BR berserta pengurus saat berkunjung ke kediaman Yuliana penderita stroke mengatakan,
“Kita dari JPKP Tubaba bersama pengurus berkunjung ke kediaman Yuliana dan siap membantu untuk mempasilitasi Yuliana. agar pemerintah daerah terutama dinas kesehatan dan dinas sosial dapat membantu dan secepatnya menangani penderita stroke ini” ungkapnya.
“Apalagi kita udah menengok keadaan Yuliana yang sangat memperihatinkan, tempat tinggal saja menumpang di bekas sekolah dan saya berharap agar pemerintah daerah dapat segera menangani penderita ini ” pungkasnya.(red)