Home / Bandar Lampung / DAERAH / EKBIS

Kamis, 9 September 2021 - 18:39 WIB

Arinal Sampaikan 3 Subsektor Menjadi Andalan Provinsi Lampung

Jarilampung.com-Bandar Lampung:

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan tiga (3) subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif andalan Lampung di depan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menkop UKM Teten Masduki dalam Opening Ceremony Lampung Begawi, yang berlangsung secara virtual, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, Kamis (9/9/2021).di kutip dari laman Harian Satelit.com.

Dalam acara bertema “Bersinergi Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Lampung Melalui Pengembangan UMKM, Pariwisata, Ekonomi Syariah dan Digital” tersebut, Gubernur bertekad mengembangkan ekonomi kreatif dan membuka lapangan kerja baru.

Gubernur Arinal menyebutkan dari 17 Subsektor Ekonomi Kreatif, Provinsi Lampung memaksimalkan 3 subsektor yang menjadi andalan yaitu kuliner, fashion dan kriya.

“Wisatawan domestik maupun mancanegara dapat menikmati makanan khas Lampung dan sekaligus berbelanja kain khas Lampung seperti kain tapis, sulam usus dan lainnya,” ujar Gubernur Arinal.

Baca Juga :  Mengenal Eggy Vames Pengusaha, Musician dan Content Creator

Seperti diketahui, kondisi pandemi Covid-19 telah mempengaruhi perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor usaha termasuk sektor UMKM. Hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi kinerja usaha, produktivitas dan pemasaran hasil-hasil produksi UMKM.

Berdasarkan survey dari Bank Indonesia terhadap 2.970 responden UMKM, sebanyak 70,3% UMKM bertahan karena memanfaatkan platform digital dan bergabung dalam korporatisasi.

Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung telah memiliki program yang dilakukan antara lain melalui pendampingan dan kemitraan, penguatan kelembagaan, fasilitasi pembiayaan, jaringan usaha dan pemasaran berbasis digital kepada 192.234 UMKM yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

“Secara digital, pemerintah Provinsi juga telah mengambangkan aplikasi Karyu Petani Berjaya (KPB), Aplikasi Pasar Berjaya dan Aplikasi Sigap (Sistem Informasi Harga Pasar “Ujar Arinal.

Arinal menilai Lampung sebagai gerbang Sumatera memiliki potensi pertumbuhan ekonomi baru dalam sektor pariwisata. Sektor pariwisata sendiri telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan II 2021 sebesar 6,69%.

Baca Juga :  Sinergi Pemerintah Tiyuh dan Polsek Tumijajar Cegah DBD, Lakukan Fogging di Tiyuh Karta Raharja

Menurut Gubernur Arinal, potensi sumber daya alam yang besar di Provinsi Lampung dapat terus dikembangkan menjadi destinasi wisata serta mendukung peningkatan sektor pariwisata daerah.

“Kekayaan alam Provinsi Lampung memiliki atraksi yang dapat disuguhkan pada wisatawan dengan adanya gunung, pantai, air terjun dan penangkaran hewan eksotik,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Lampung juga telah bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung dalam mendorong pengembangan destinasi wisata berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) dan perluasan digitalisasi QRIS pada pelaku usaha pendukung wisata seperti perdagangan, jasa transportasi dan industri lainnya.

Pemerintah Provinsi Lampung melalui TPAKD Provinsi Lampung juga mendorong terbentuknya lembaga keuangan mikro syariah antara lain Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Pesawaran. (Red)

Berita ini 21 kali dibaca

Share :

Baca Juga

DAERAH

Kepala Tiyuh Wonokerto Serahkan Senpi Rakitan Temuan Warga Ke Polsek Tulang Bawang Tengah

DAERAH

Rapat paripurna Penandatangan Nota Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan 2021

Bandar Lampung

Mendag Zulhas Siap Tranformasi Perdagangan

DAERAH

Pj Bupati M. Firsada Melepas Pendistribusian Logistik Pemilihan Umum Tahun 2024

DAERAH

Semarakkan HUT RI Ke-77, Puluhan TPQ Kecamatan Bulukerto Ikuti Pembukaan FASI Dan MTQ

DAERAH

Pemkab Lambar Menggelar Tasyakuran Atas Suksesnya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024

DAERAH

Polres Tubaba Ungkap Kasus Dugaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur

DAERAH

Rumah Tempat Pesta Narkotika di Menggala Kota Digerebek Polisi