Home / DAERAH / EKBIS / Jakarta

Senin, 13 Desember 2021 - 22:35 WIB

Puan Minta Pemerintah Segera Atasi Lonjakan Harga Minyak Goreng: Ibu-ibu Sudah Menjerit

Jarilampung.com-Jakarta :
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera mengatasi kenaikan harga minyak goreng yang sangat drastis. Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng menambah beban rakyat khususnya masyarakat kelas bawah.

“Harga minyak goreng yang melambung tinggi, membutuhkan intervensi pemerintah agar dapat menekan atau mengendalikan kenaikan harga minyak goreng,” kata Puan, Senin (13/11/2021).

Kenaikan harga minyak goreng yang luar biasa disebabkan masih tingginya harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Puan mengatakan, pemerintah agar mencarikan solusi antar pemangku kebijakan agar persoalan ini dapat diatasi.

“Harga minyak goreng yang terus menerus naik ini bukan baru-baru saja terjadi. Tapi saat ini kenaikan harga minyak goreng di pasaran mencapai hampir 2 kali lipat. Rakyat merasa terbebani, dan perlu upaya untuk menstabilkan harga di pasar oleh Kementerian terkait,” ucapnya.

Baca Juga :  Perkelahian di malam Takbiran di Lapangan Bola Pulung Kencana Tubaba yang Akibatkan Satu Orang Terluka

“Sementara perekonomian masyarakat masih belum sepenuhnya membaik akibat pandemi Covid-19. Padahal minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat,” sebut Puan.

“Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang hidupnya pas-pasan, kondisi ini sangatlah berat,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan meminta Pemerintah berkomitmen menegakkan aturan mengenai harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Dalam aturan yang dikeluarkan Kemendag, HET minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 11.000 per liter/ 0,8 Kg, sedangkan di pasaran saat ini harga minyak goreng jauh melampaui dari HET.

Mantan Menko PMK ini memahami tingginya harga CPO merupakan permasalahan nyata. Puan pun meminta Pemerintah dan pelaku usaha duduk bersama untuk mencari solusi mengingat adanya kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) untuk melakukan stabilisasi harga minyak goreng.

Baca Juga :  Bantu Kelancaran, Babinsa Tegiri Dampingi Pelaksanaan Vaksinasi

Puan juga menyebut kenaikan harga minyak goreng berdampak pada pelaku UMKM. Ia pun khawatir jika tidak ada solusi dari kenaikan harga minyak goreng, akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

“Dikhawatirkan masyarakat menggunakan minyak goreng berulang atau yang sudah tidak layak untuk menyiasati mahalnya harga minyak goreng. Tentunya ini sangat tidak baik bagi kesehatan masyarakat, terutama di masa pandemi,” ungkap Puan.

Puan mengharapkan pemerintah segera mengatasi persoalan harga minyak goreng yang tinggi. Menurutnya, memberikan alasan penyebab kenaikan harga saja tidak cukup tetapi juga harus ada solusi sehingga kenaikan harga minyak goreng tidak terus berlanjut.(red)

Berita ini 25 kali dibaca

Share :

Baca Juga

DAERAH

Penangkapan Pengedar Narkotika di Mengala Kota Berlangsung Dramatis

DAERAH

Pemkab Lambar Siapkan 8 Ton Beras Pada Gerakan Pangan Murah

DAERAH

Polres Kab Tubaba melaksanakan Penyuluhan Hukum Di Tiyuh Tirta Makmur

DAERAH

Kapolres Tulang Bawang Barat Pimpin Apel Perdana, Pastikan Kesiapan personil

DAERAH

Dandim 0735/Surakarta Pimpin Acara Tradisi Korps Raport Purna Tugas Dan Kenaikan Pangkat Anggota

DAERAH

Ops Sikat Krakatau, Polsek Lambu Kibang Terima Senpi Rakitan Dari Warga

DAERAH

Polres Tulang Bawang Barat Berhasil Ungkap Kasus Curat, 2 Pelaku Diamankan

Bandar Lampung

Cegah Kanker Dikalangan Persit, Kodim 0410/KBL Menggelar Seminar Awam IDI Bandar Lampung