Tulang Bawang: jarilampung.com– Pimpinan dua organisasi pers di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (PPDI) dan Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Minggu (24/9/2023) telah mengumumkan rencana mereka untuk menggelar aksi damai sebagai bentuk protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan reformasi.
Demonstrasi ini akan menyoroti dugaan manipulasi anggaran yang melibatkan oknum Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan dijadwalkan dimulai dari Pemda dengan kelanjutan ke Gedung DPRD pada tanggal 25 September 2023.
Para pemimpin organisasi pers, dalam pernyataan mereka, mengkritik pemerintah atas kegagalan dalam mensejahterakan media yang khusus berfokus pada peliputan di Kabupaten Tulang Bawang. Mereka mencurigai pengelolaan dana media yang terkesan diberikan kepada pihak luar daerah, menyebabkan ketidaksetaraan dan tidak transparan dalam alokasi anggaran.
“Kami melihat ini sebagai pelanggaran konstitusi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dugaan manipulasi anggaran media harus diungkap dan diubah, dan kami akan terus melakukan perlawanan,” tegas perwakilan dari PPDI dan AWI.
Lebih lanjut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trinusa, yang juga seorang wartawan di Kabupaten Tulang Bawang, menyatakan dukungannya kepada kedua organisasi pers PPDI dan AWI. Dukungan ini termasuk dukungan moral untuk mendorong aksi damai ke Pemkab Tulang Bawang.
Mereka menganggap perlakuan oknum Dinas Kominfo setempat terhadap wartawan yang bertugas melakukan peliputan di daerah tersebut sudah melebihi batas dan menunjukkan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Ketua LSM Trinusa, Eliyantoni, menegaskan kesiapannya untuk mengerahkan anggotanya dalam aksi solidaritas di depan Kantor Pemkab Tulang Bawang pada pekan depan. “Kami siap mendukung. Tinggal menentukan jadwalnya saja, kami juga akan turun. Media dan LSM adalah pilar kontrol sosial yang penting. Jika ada indikasi manipulasi anggaran, maka fungsi kontrol kita harus berperan,” ujar Eliyantoni.
Aksi demonstrasi damai ini diharapkan akan menjadi panggung untuk menyuarakan aspirasi wartawan dan media di Kabupaten Tulang Bawang terkait pengelolaan anggaran yang mereka anggap memerlukan transparansi, akuntabilitas, dan perubahan mendasar. (*)