Tubaba: jarilampung.com–
Masyarakat pengguna jalan Ruas Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat menuju ke Kantor pemerintah setempat mengeluhkan material pengerjaan drainase tanpa plang informasi terhampar di badan jalan yang bisa mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
Masyarakat menyampaikan keluhkan di atas dikhawatirkan terjadinya hal yang tidak diinginkan kepada kepala Tiiyuh Penumangan Saikuddin, namun justru dirinya tidak tahu tentang proyek pengerjaan drainase tersebut pada Kamis (14/12/2023).
“Terkait proyek pengerjaan Drainase Ruas jalan Tiyuh Penumangan lokasi Tulung Balak yang disampaikan oleh masyarakat pengguna jalan salah satunya inisial (S) mempertanyakan milik siapa, dan saya memang benar tidak tahu itu pekerjaan darimana dan proyek siapa sumber dananya darimana dan berapa anggarannya tidak jelas. Benar saya kepala Tiyuh, tapi mereka sampai saat ini tidak ada konfirmasi, seharusnya sesuai dengan UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan publik mereka harus pasang papan plang informasi,” ucap Saikuddin.
Kemudian begitu juga dengan hasil investigasi beberapa wartawan di lokasi pekerjaan, Eli dan para pekerja lainnya mengatakan proyek tersebut dari provinsi Lampung, sedangkan pengawas pekerjaan Waluyo tidak ada di lokasi.
” Ini pekerjaan dari Provinsi bang, kalau nama CV atau PT pelaksanaan pekerjaan kami tidak tahu, setahu kami ini punya Bagor, dan pengawasnya Waluyo, tadi ada baru saja pergi,” jelas Eli.
Selanjutnya masih di lokasi pekerjaan titik ll, sama dengan Titik l, tenaga pekerja sangat miris. Semua tenaga pekerja tidak menggunakan kelengkapan keselamatan kesehatan kerja (K-3) dan tidak ada BPJS ketenagakerjaan, hal tersebut diungkapkan oleh tenaga pekerja Sandung,dan Eli, jumlah pekerja sementara ini ada 10 tenaga kerja di dua lokasi masih ruas jalan yang sama.
” Saat ini semua tenaga kerja tidak ada BPJS ketenagakerjaan, kalau kelompok kami lima orang dengan volume 120m dan kelompok satunya lima orang juga pekerjaannya sama volume 120m,
Sedangkan nama CV / PT pelaksanaan kami tidak tahu, kalau Bagor entah dia pengawasnya atau yang punya CV kami gak faham,” kata Sandung.
Masih ditempat yang sama Bagor yang mengaku sebagai kepala tukang tapi dia tidak tahu juga siapa CV/PT pelaksana kegiatan tersebut.
” Saya cuma kepala tukang tidak tahu apa nama CV/PT yang jelas ini proyek dari provinsi dan volume dua titik sama masing-masing 120m, sedangkan papan plang informasi mungkin belum nyampai disini nanti kita konfirmasi karena kita kan orang jauh kita disini yang punya orang karang,” ujarnya.
Belum selesai Bagor dikonfirmasi dan akan diambil gambarnya dirinya langsung buru-buru pergi dengan mengendari motor. (*)