Lambar: jarilampung.com-–
Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus, memimpin langsung gerakan serentak yang dipusatkan di SD Negeri 1 Purajaya, Kecamatan Kebun Tebu, Senin (20/10/25).
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi, anggota TP-PKK dari berbagai kecamatan, serta masyarakat sekitar.
Tak sekadar seremoni, agenda hari itu mencakup senam cuci tangan, pembagian dan konsumsi telur, serta penanaman pohon, dan pembagian bibit.
Kegiatan dilaksanakan secara serentak di 15 kecamatan se-Kabupaten Lampung Barat, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dan TP-PKK dalam menanamkan budaya hidup sehat sejak dini.
Dalam sambutannya, Partinia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya cuci tangan pakai sabun sebagai langkah preventif terhadap berbagai penyakit.
“Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah penyebaran penyakit seperti diare dan ISPA. Kebiasaan ini bukan hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2008, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Hal ini menjadi momentum bagi TP-PKK Lampung Barat untuk menggaungkan pentingnya kebiasaan hidup bersih dan sehat di kalangan anak-anak.
TP-PKK Kabupaten Lampung Barat secara konsisten mengkampanyekan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sekitar dalam menanamkan perilaku hidup sehat. Dalam kesempatan tersebut, Partinia mengajak semua pihak untuk menjadi teladan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi contoh, terutama bagi anak-anak, agar terbiasa hidup sehat sejak dini,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pembiasaan cuci tangan sejak dini merupakan bentuk nyata dari upaya mencetak generasi Sehat, Cerdas, dan Sejahtera di masa depan.
Tidak hanya soal kebersihan diri, TP-PKK juga menambahkan dimensi lain dalam kegiatan ini yakni penanaman pohon dan konsumsi makanan bergizi. Aksi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengatasi persoalan stunting.
“Hari ini kita juga membagikan dan menanam pohon sebagai bagian dari menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas udara. Selain itu, kita bagikan susu dan telur sebagai upaya pencegahan stunting. Kandungan protein, vitamin, dan mineral dari dua makanan ini sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak,” tegas Partinia.
Kegiatan ini diharapkan berdampak besar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, terutama pada usia dini. Partinia optimistis bahwa melalui edukasi berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat, Lampung Barat dapat mencetak generasi masa depan yang lebih kuat dan sehat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan ini memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Barat,” tutupnya.(S)