Tubaba: jarilampung.com–
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat, Idris Hadi meminta agar pemerintah Kabupaten Tubaba melalui OPD terkait segera menangani jembatan jalan alternatif di Tiyuh Panaragan (brebes), Kecamatan Tuba Tengah, Provinsi Lampung. Pasalnya kondisi jembatan sudah sangat darurat dan memprihatinkan.
“Masyarakat Tiyuh panaragan khususnya dusun brebes, sangat membutuhkan pembangunan Jembatan penghubung, karena saat ini jembatan tersebut sudah rusak parah bahkan sudah ambruk. Jika terkena banjir jembatan tidak dapat dilalui,” kata Idris kepada media, Selasa 24 Desember 2024.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil 1) Kecamatan Tulang Bawang Tengah ini mengatakan, bahwa jembatan jalan alternatif menjadi jembatan penghubung Tiyuh Panaragan ke Kelurahan Panaragan Jaya. Oleh karenanya, Idris Hadi mendesak pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan jembatan tersebut.
“Oleh karenanya, kami mohon pemerintah segera melakukan pemetaan berkaitan dengan prioritas untuk pembangunan di daerah Tubaba ini. Kami memohon agar jembatan ini menjadi prioritas kegiatan di tahun 2025 mendatang,” pintanya.
Politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengatakan menurut informasi dari masyarakat setempat, telah lama bahkan sudah bertahun tahun bahwa jembatan tersebut seperti ini, namun hingga saat ini belum ada realisasi perbaikan yang dilakukan.
Sebagai alternatif, masyarakat membuat dan memanfaatkan pohon kelapa sebagai jembatan. Warga menggunakan jembatan pohon kelapa untuk melintas di atas jembatan untuk beraktivitas. Jembatan ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Saat kondisi air sungai tinggi, warga tak berani menggunakan jembatan tersebut. Sebaliknya, warga harus berputar arah menempuh jalan poros.
“Padahal jembatan ini sangat dibutuhkan untuk aktivitas anak sekolah dan masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari dalam mencari nafkah,” kata Daman Ketua Suku setempat.
Hal senada dikatakan Kepalo Tiyuh Panaragan Edison bahwa masyarakat sudah lama mendambakan jembatan penghubung tersebut.
“Kami memohon agar bapak dewan dapat menjadi penghubung kepada dinas terkait agar sesegera mungkin pembangunan jembatan ini dapat direalisasikan sehingga dapat dipergunakan masyarakat yang telah lama membutuhkan jambatan ini,” ungkapnya.
Usulan pembangunan Jembatan tersebut disampaikan Masyarakat Tiyuh Panaragan kepada Idris Hadi saat melaksanakan reses perdana di Tiyuh Panaragan. Setelah acara reses Idris Hadi bersama Kepala tiyuh, ketua suku serta masyarakat langsung meninjau jembatan tersebut. Idris berharap pemerintah segera merealisasikan keinginan masyarakat tersebut karena jembatan merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak.
“Sekali lagi kita memohon kepada pemerintah agar memprioritaskan pembangunan jembatan ini pada tahun 2025 mendatang,” tegasnya. (A)