Home / DAERAH / Jakarta / Kesehatan

Senin, 21 Februari 2022 - 20:56 WIB

Pantau Persiapan Jelang Perhelatan Parlemen Dunia di Bali, Ketua DPR Pastikan Fasilitas Pendukung dan Protokol Kesehatan Optimal

Jarilampung.com-Jakarta:
Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau lokasi penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Bali. DPR RI akan bertindak sebagai tuan rumah pertemuan Parlemen dunia yang dijadwalkan berlangsung 20-24 Maret 2022 mendatang.

Di sela-sela kunjungan ke Bali Convention Center dan Hotel Westin ini, Ketua DPR menggelar rapat koordinasi dengan Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam Lodewijk Freidrich, beberapa anggota DPR dari BKSAP seperti Gilang Dhiela Fararez dan Evita Nursanty, serta Sekjen DPR Indra Iskandar. Puan menekankan pentingnya fasilitas pendukung bagi seluruh peserta yang hadir termasuk awak media.

“Koneksi internet harus kita pastikan tidak terkendala dan fasilitas pendukung lain harus mampu menunjang dan memudahkan semua pihak.” ujar Puan saat rapat koordinasi di Nusa Dua, Bali, Senin (21/2/2022). Ia menambahkan agar gelaran ini diatur sebaik mungkin agar tidak mengganggu kenyamanan warga lain yang berada di tempat yang sama. “Di bandara, saya minta agar dibuatkan line khusus untuk peserta IPU agar semua mengantri di tempat yang sama, delegasi IPU biasa mengantri dan mengurus segala sesuatunya sendiri, tapi kita harus pastikan antrian ini tertib, teratur dan tidak menyulitkan peserta maupun masyarakat”, tambahnya.

Untuk mendukung pelaksanaan IPU ke-144, DPR RI berkoordinasi dengan berbagai Kementerian/ Lembaga seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/ Satgas Covid Nasional.

Baca Juga :  Balita 10 Bulan Korban LakaLantas, Ayah Kandungnya Minta Polres Kab Tubaba Agar Terduga di Proses

“Saya juga minta koordinasi lebih ketat dengan BNPB dan Satgas Covid-19 terkait pencegahan Covid. Khususnya mengenai fasilitas karantina bila ada delegasi yang datang dan dari hasil tes PCR ternyata positif,” ujar Puan.

DPR RI menyiapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan IPU ke-144. Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, DPR pun menerapkan sistem bubble atau sistem gelembung untuk seluruh delegasi dan panitia selama kegiatan berlangsung.

Sistem bubble adalah sistem koridor perjalanan yang bertujuan membatasi interaksi hanya dengan individu dalam gelembung tersebut. Puan pun menegaskan sistem itu harus dilakukan dengan pengawasan ketat.

“Kita harus tetap disiplin pakai prokes. Semua diperiksa. Jangan biarkan siapapun masuk ke lokasi acara tanpa identitas resmi dari panitia. Hospitality saat ini bukan lagi berarti layanan makanan berlimpah, tapi hospitality yang memprioritaskan profesionalitas. Kita harus profesional.” ucap mantan Menko PMK tersebut.

Puan menjadikan pengalamannya menghadiri konferensi serupa beberapa waktu lalu sebagai pelajaran berharga agar Indonesia bisa menghadirkan pengalaman yang lebih baik lagi. Ia menyampaikan arahan teknis secara terperinci mulai dari pengaturan transportasi, protokol kesehatan, penyediaan ruangan, fasilitas pendukung hingga pengaturan keamanan.

Forum parlemen dunia ini akan dihadiri lebih dari 1.200 delegasi terdiri dari para Ketua Parlemen, anggota Parlemen dan pejabat Sekretariat Parlemen negara anggota IPU. Selain itu akan hadir pula pimpinan Organisasi Internasional, para ahli dan praktisi sebagai narasumber sesi, media dan stakeholder lainnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M mengukuhkan Pengurus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lampung Barat PT. Pesagi Mandiri

“Dengan menjadi tuan rumah IPU ke-144, DPR RI mengambil bagian dalam kepemimpinan global dalam penyelesaian isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Masalah global harus diselesaikan bersama, dan penyelesaiannya memerlukan kepemimpinan global,” tutur Cucu Proklamator RI Bung Karno ini.

IPU ke-144 mengambil tema ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.

“Jika pemanasan global berlangsung lebih cepat, kita telah melihat dampaknya seperti kebakaran lahan dan hutan, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, naiknya permukaan air laut, rusaknya lahan pertanian, dampak bagi kesehatan, dan lain-lain,” papar Puan.

Untuk menyelesaikan persoalan global itu diperlukan kerjasama internasional dari berbagai negara yang nantinya dapat didorong melalui kerjasama antar parlemen di forum IPU. Puan mengatakan, Indonesia sebagai tuan rumah juga akan memasukkan isu-isu penting nasional untuk dibahas dalam IPU sehingga nantinya isu-isu tersebut dapat dibawa ke forum pemerintah yang akan mengimplementasinya dalam kebijakan konkret.

“IPU Assembly juga mendorong partisipasi perempuan yang tinggi sesuai dengan komitmen IPU untuk mendorong kesetaraan gender. IPU juga mengedepankan prinsip partisipasi inklusif dan pemberdayaan,” ungkapnya.

Puan pun meminta dukungan masyarakat agar perhelatan dunia ini dapat berjalan dengan lancar.

“Keberhasilan DPR dalam menyelenggarakan event besar ini juga akan mengangkat nama Indonesia di kancah internasional,” tutup Puan.(red)

Berita ini 8 kali dibaca

Share :

Baca Juga

DAERAH

Sasar Stasiun Purwosari, Sertu Murdianto Himbau Pengunjung Dan Penumpang Patuhi Prokes

DAERAH

Kapolres Tubaba Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian Personil

DAERAH

Kedapatan Bawa Sabu, Pemuda Asal Tiyuh Margo Mulyo Diamankan Polisi

DAERAH

Percantik Tampilan Masjid, Babinsa Bersama Dengan Warga Laksanakan Karya Bakti

DAERAH

Iptu Poniran: Korban Asusila Sesama Jenis Dari Pelaku AR Sebanyak 6 Orang Anak Laki-Laki

Bandar Lampung

TMMD Ke-116 Hadirkan Pasar Murah Hingga Pengobatan Gratis Untuk Masyarakat

DAERAH

Polres Tulang Bawang Barat Amankan Giat Kampanye Paslon Bupati Wakil Bupati

DAERAH

Wujudkan Rasa Aman dan Nyaman di Perayaan Natal, Kapolres Tubaba Kunjungi Gereja